Asisten Rumah Tangga di Era Modern

Artificial Intelligence
Dulu orang-orang hanya dapat membayangkan betapa kerennya memiliki asisten virtual. Hanya dengan memberi perintah secara verbal, tugas dapat terselesaikan dengan mudah dan cepat. Dengan berkembangnya teknologi, semakin banyak inovasi yang membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Teknologi yang sedang sangat berkembang akhir-akhir ini adalah kecerdasan buatan. Menurut Wikipedia, Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial. Kecerdasan buatan, khususnya Voice Enabled Technology sedang dikembangkan secara intens dalam kurang lebih satu dekade ini. Voice Enabled Technology adalah teknologi yang memungkinkan komputer untuk mengenali perkataan manusia. Secara singkat, cara kerjanya adalah menganalisa, menyaring, dan mendigitalisasi suara. Teknologi tersebut banyak ditemui pada asisten virtual yang mulai banyak diminati oleh orang-orang di dunia modern.
Asisten virtual tersebut memanfaatkan fitur Voice Command Recognition System yang merupakan salah satu konsep pengendalian perangkat elektronik dengan menggunakan perintah suara. Dengan sistem tersebut maka semua peralatan elektronik dapat dikendalikan dengan perintah suara dari penggunanya. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas lebih jauh tentang Alexa yang merupakan salah satu contoh asisten virtual milik Amazon.
Alexa
Amazon Alexa atau yang lebih sering disebut Alexa adalah asisten virtual yang mengimplementasikan kecerdasan buatan dan dikembangkan oleh perusahaan Amazon. Alexa pertama diperkenalkan pada September 2014 sebagai sistem pada speaker Amazon Echo. Menurut Wikipedia, Alexa terinspirasi dari film science fiction, Star Trek. Fitur yang dimiliki Alexa antara lain interaksi suara, memutar musik, membuat to-do lists, dan lain sebagainya. Pada mulanya, Alexa adalah sebuah situs yang menyediakan informasi tentang peringkat suatu situs dan merupakan anak perusahaan Amazon. Alexa menyimpan data atau berperan seperti bank data dan biasanya suatu perusahaan menggunakan situs Alexa untuk mengetahui perkembangan mereka. Seiring berjalannya waktu, sistem Alexa terus dikembangkan dan kemudian ditanamkan pada alat-alat elektronik yang dibuat oleh Amazon, contohnya speaker Amazon Echo.
Cara penggunaan Alexa cukup sederhana, pertama-tama menyalakan device yang memiliki sistem Alexa. Selanjutnya, menyambungkan device tersebut ke internet dengan aplikasi Alexa. Dengan menyebutkan “Alexa” terlebih dahulu, device akan menjadi aktif dan pengguna dapat langsung menyampaikan perintahnya. Contoh penggunaan Alexa pada smart home adalah dengan mengucapkan “Alexa, turn off the light”, maka lampu yang terhubung pada sistem Alexa akan mati.
Alexa dapat diakses pada beberapa perangkat. Pastinya Alexa dapat ditemui pada produk-produk milik Amazon. Namun, ada pilihan lain, seperti aplikasi Alexa pada iOS dan Android, aplikasi belanja Amazon, dan juga aplikasi musik Amazon. Jika menggunakan aplikasi, pengguna tidak dapat langsung memanggil Alexa dan harus membuka terlebih dahulu aplikasi tersebut untuk memberi perintah.
Sistem kerjanya adalah dengan terlebih dahulu menafsirkan perintah yang diberikan oleh pengguna. Setelah mengenali apa yang dikatakan, Alexa akan mengirimkan data tersebut ke server berbasis cloud Amazon Alexa yang merupakan tempat AVS (Alexa Voice Service) berada. Pada AVS, sinyal suara akan Layanan Alexa Voice ini kemudian akan mengkonversikan sinyal suara ke dalam perintah bahasa komputer yang dapat menjalankan perintah pengguna. Output Alexa dapat berupa verbal atau fisik. Output verbal dapat berupa informasi-informasi yang diinginkan oleh pengguna seperti waktu, cuaca, dan kondisi lalu lintas. Sedangkan, output fisik misalnya robot vacuum cleaner yang bergerak untuk membersihkan ruangan setelah diperintah melalui Alexa. Hasil output bergantung pada koneksi internet yang terhubung. Semakin baik koneksi internet, maka akan semakin cepat untuk mengeksekusi perintah pengguna.
Ada beberapa jenis perintah yang dapat diproses oleh Alexa, yaitu:
- Untuk mengatur volume,”Alexa, set the volume to 5,” “Alexa, louder” atau “Alexa, turn up/down the volume.”
- Untuk mengecek waktu, “Alexa, when is [holiday] this year?”
- Untuk mengirim pesan, “Alexa, broadcast it’s time to go,” atau “Alexa, tell everyone good night.”
- Untuk melakukan pengundian, “Alexa, roll a die”
- Untuk melakukan perhitungan, “Alexa, how many [units] are in [units]?”
- Untuk memutar video dari Youtube, “Alexa, show me travel videos on YouTube.”
- Untuk mendapatkan informasi lalu lintas, “Alexa, what’s my commute look like?” atau “Alexa, what’s traffic like?”
- Karena Alexa terhubung dengan aplikasi belanja Amazon, pengguna dapat memesan dan juga meminta rekomendasi untuk suatu produk di aplikasi tersebut, “Alexa, find me a good smartphone on Amazon?” dan Alexa akan menjawab berdasarkan ulasan dan rating.
- Dan masih banyak perintah-perintah umum lainnya.
Kemampuan Alexa dikembangkan terus menerus. Mengutip dari wired.co.id, pada tahun 2018, Amazon menambahkan kurang lebih 85 kemampuan baru pada Alexa per harinya. Jika pengguna ingin mengetahui kemampuan baru Alexa, cukup mengatakan “Alexa, what is your new skill?”.
Untuk menggunakan Alexa, diperlukan untuk membuat akun terlebih dahulu. Namun, tak perlu khawatir jika ingin menambahkan orang untuk menggunakan Alexa pada device yang sama. Cukup dengan membuat akun baru untuk orang tersebut dan menambahkannya pada pengaturan Alexa, beberapa orang dapat langsung mengakses Alexa secara kolektif. Mengganti akun dapat dilakukan dengan memberi perintah kepada Alexa dengan mengatakan “Alexa, switch to [name of person’s] account.”
Virtual Asisstant Lainnya

Ada beberapa asisten virtual lain yang banyak diketahui orang-orang yaitu Siri dan Google Assistant. Siri dikembangkan oleh Apple, sedangkan Google Assistant dikembangkan oleh Google. Google Assistant sedikit lebih unggul dari Alexa, dengan perbedaan 3%, dalam memberikan jawaban atas pertanyaan tentang pengetahuan umum seperti yang ditunjukkan oleh grafik di atas. Hal tersebut disebabkan oleh Google Assistant yang terhubung secara langsung dengan informasi-informasi dari Google. Meskipun demikian, menurut tomsguide.com, Alexa juga mampu memberikan jawaban yang singkat dan jelas sehingga pengguna tidak perlu menanyakan pertanyaan lanjutan. Alexa juga terintegrasi dengan Wikipedia sehingga cukup mengatakan “Alexa, Wikipedia” dan dilanjutkan dengan hal yang ingin dicari untuk menanyakan definisi atau penjelasan secara terperinci. Keunggulan Alexa lainnya adalah Alexa dapat memutar musik tidak hanya dari Amazon Prime Music, namun juga dapat terhubung dengan Apple Music dan Spotify.
Privasi Pengguna
Memiliki Alexa sebagai asisten rumah tangga tampak sangat efektif dan efisien. Walaupun demikian, pada awal 2018, ahli keamanan menemukan bahwa ada pengguna yang menjadikan speaker Echo dengan fitur Alexa sebagai alat untuk memata-matai. Pelaku memanfaatkan kemampuan Alexa untuk merekam percakapan pengguna dan mengirimkannya ke seseorang tanpa diketahui oleh pengguna. Namun, Amazon telah menjelaskan bahwa hal tersebut mungkin terjadi akibat Alexa yang salah menginterpretasikan background noise.
Dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa Alexa dapat sangat memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pengguna tetap perlu berhati-hati dalam penggunaannya agar tidak terjadi penyalahgunaan informasi pribadi.
Sumber
https://www.wired.co.uk/article/what-can-alexa-do-best-skills-and-commands diakses pada 25 Juli 2020
https://www.neliti.com/id/publications/141514/perancangan-aplikasi-voice-command-recognition-berbasis-android-dan-arduino-uno diakses pada 25 Juli 2020
https://review.bukalapak.com/techno/mengenal-lebih-dalam-amazon-alexa-8271 diakses pada 27 Juli 2020
https://www.cnet.com/how-to/every-alexa-command-you-can-give-your-amazon-echo-smart-speaker/ diakses pada 27 Juli 2020